LIVE Streaming RADIO SUARA KASIH

PASANG IKLAN DI SINI

Pasang Spot Iklan Slide:


6 Amaf Desa Silu Nyatakan Permohonan Maaf Atas Peristiwa Penghadangan Bupati

 

Bupati Kupang Bersama Masyarakat Desa Silu usai acara permohonan maaf (Foto:Humas Kabupaten Kupang)

Radioswarakasih.id, Oelamasi - Enam Amaf (Tua Adat) bersama dengan Kepala Desa, tokoh adat, orang tua dan masyarakat Desa Silu Kecamatan Fatuleu beramai-ramai datang ke Kantor Bupati Kupang dengan tujuan meminta maaf kepada Bupati Kupang Korinus Masneno atas kejadian penghadangan saat dirinya bersama rombongan akan melakukan launching dan syukuran Fasilitas Air dan Fasilitas Listrik yang dikerjakan oleh LSM dan PLN di Desa Silu, pada Jumat (05/04/2024)

Turut hadir pula Camat Fatuleu Hendra Mooy, Kepala Dusun 5 Tuamnanu sekaligus mewakili Amaf Tob-Taeko Agustinus Utan, Ketua BPD sekaligus mewakili Amaf Boi-Lopo Ananias Tanone, Mnaes Uf atau pohon dari Amaf Kake-Tapatab Daud Tanu, Amaf Kake-Tapatab Markus Utan, Amaf Tob-Taeko mewakili Amaf Kake Tapatab Osias Tob.

Sebelumnya Rabu (03/04/2024) lalu, masyarakat Desa Silu mengundang Bupati Kupang untuk  melaunching dan melakukan ibadah syukuran fasilitas air yang telah dibuat oleh LSM Cis Timor dan fasilitas Listrik oleh PLN yang telah menjangkau beberapa titik di Desa Silu.

Namun kehadiran Orang Nomor satu di Kabupaten Kupang tersebut dihadang oleh beberapa oknum masyarakat saat hampir sampai di lokasi acara syukuran. Mereka meminta Bupati turun dan berbicara dengan mereka. Permintaan ini dilakukan dengan berteriak dan memasang spanduk bertuliskan penolakan launching dan syukuran.

Penolakan dilakukan karena merek mearasa tidak dilibatkan dalam proses pembuatan syukuran dan merasa ada fasilitas listrik yang belum selesai.

"Bapa Bupati orang tua kami, kalau kami mau buat syukur, biar kami yang mengundang bukan orang lain. Kondisi fasilitas juga belum selesai," pungkas salah seorang masyarakat.

Menghindari terjadinya keributan antara warga yang mengundang dengan yang menolak, Bupati Kupang menyatakan untuk pulang saja sambil berpesan kepada masyarakat agar jangan bertengkar dan membangun komunikasi secara baik.

"Saya pulang, tetapi Jangan ada pertengkaran, jangan ribut, persoalan yang ada bisa diselesaikan dengan baik di antara masyarakat. Tetap jaga kedamaian dan ketertiban bersama," pesan Bupati Masneno.

Untuk itu, jumat (5/4-2024) masyarakat Desa Silu beramai-ramai mendatangi kantor Bupati Kupang dengan tujuan meminta maaf atas kejadian yang terjadi. Sesampainya di kantor Bupati Kupang Oelamasi masyarakat yang dipimpin oleh Para Amaf dan Kepala Desa Silu melakukan acara adat permintaan maaf.

Mereka melakukan tutur adat, menyerahkan sirih pinang dan memakaikan kain adat kepada Bupati Kupang Korinus Masneno sebagai tanda persaudaraan dan permohonan maaf. 

Ketua BPD sekaligus mewakili Amaf Boi-Lopo Ananias Tanone menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Bupati Kupang atas kejadian 2 hari lalu.

"Kami minta maaf, sebagai orang tua kami diperlakukan seperti ini. Kami merasa budaya kita adalah saling menghargai, saling menghormati satu dengan yang lain, sehingga kejadian kemarin sungguh disesalkan," ungkapnya.

Dirinya nyatakan berterima kasih untuk ketulusan hati Bapak Bupati karena mau hadir di tengah-tengah masyarakat Sili dan memberikan dukungan pembangunan. Dirinya berharap, dikemudian hari kejadian serupa tidak terjadi lagi didesanya.

Sementara itu Kepala Desa Silu Michael Takel atas nama masyarakat Desa Silu, Mnaes Uf atau pohon dari Amaf Kake-Tapatab menyatakan permohonan maaf kepada bapak Bupati Kupang karena kejadian penghadangan yang terjadi .

“Tidak selayaknya bapa Bupati dihentikan ditengah jalan, karena budaya kita sopan santun dan menghormati adalah adat istiadat kita. Kami tidak tahu kondisi ini terjadi apalagi sampai membuat pak Bupati terhalang di jalan. Kami mau undang bapak untuk hadir bersyukur bersama kami di kampung, duduk dan memperhatikan kami masyarakat. Kami berterima kasih atas pesan pak Bupati saat itu untuk kami menjaga keamanan dan ketertiban sehingga Desa Silu tetap aman hingga saat ini.” Ungkapnya.  

Bupati Kupang Korinus Masneno menerima kedatangan masyarakat dengan baik. Beliau berterima kasih karena masyarakat Desa Silu tetap menjaga persaudaraan dan keamanan. Meski ada riak persoalan seperti kemarin, bagi Bupati Masneno yang terpenting masyarakat Desa Silu dalam kondisi yang baik. Menurutnya Persoalan bisa ada tetapi harus diselesaikan dengan baik.

 "Kemarin saya pulang bukan karena diusir, tetapi saya pulang karena tidak ingin ada  ada pertengkaran dan keributan di masyarakat. Jika ada masalah tentu bisa diselesaikan baik-baik bersama dan bisa dikoordinasikan," ungkap Bupati Kupang.

Bupati Masneno menyatakan bahawa ia mau hadir untuk berterima kasih kepada LSM dan PLN yang telah membantu masyarakat di Desa, sekaligus bersama-sama bersyukur untuk hadirnya fasilitas air dan listrik.

"Ini bukan proyek APBD, ini dukungan dan kepedulian pihak lain sehingga tidak salah kita bersyukur dan berterima kasih," jelasnya.

Masneno berharap pembangunan dimasyarakat tetap berjalan baik dan semangat persaudaraan tetap menjadi bagian penting kehidupan masyarakat.

 

Penulis : Humas Kab. Kupang

Edit : Clarisa

Belum ada Komentar untuk "6 Amaf Desa Silu Nyatakan Permohonan Maaf Atas Peristiwa Penghadangan Bupati"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel